Sejarah budaya teknologi kentongan sebenarnya dimulai sebenarnya berasal dari legenda Cheng Ho dari Cina yg mengadakan perjalanan dgn misi keagamaan. Dalam perjalanan tersebut, Cheng Ho menemukan kentongan ini sbg sarana komunikasi ritual keagamaan.Penemuan kentongan tersebut diboyong ke China, Korea, & Jepang. Kentongan telah ditemukan sejak awal masehi. Tiap-tiap daerah pastinya mempunyai peristiwa penemuan yg berlainan dgn nilai sejarhnya yg tinggi.
Di Nusa Tenggara Barat, kentongan ditemukan dikala Raja Anak Besar Agung Ngurah yg berkuasa kurang lebih abad XIX menggunakannya buat menyatukan massa. Di Yogyakarta kala musim kerajaan Majapahit, kentongan Kyai Gorobangsa tidak jarang dimanfaatkan yang merupakan pengumpul penduduk.
Di Pengasih, kentongan ditemukan yang merupakan sarana buat menguji kejujuran calon pemimpin daerah.Terhadap musim kini, pemakaian kentongan lebih bervariatif.Kentongan yaitu fasilitas komunikasi era dulu yg akan berbentuk tabung ataupun berbentuk lingkaran dgn suatu lubang yg sengaja dipahat di tengahnya. Dari lubang tersebut, bakal ke luar bunyi-bunyian bila dipukul. Kentongan tersebut biasa di lengkapi dgn suatu tongkat pemukul yg sengaja difungsikan buat memukul bidang tengah kentongan tersebut utk membuahkan satu buah nada yg khas Kentongan tersebut dibunyikan bersama irama yg berbeda-beda buat menunjukkan aktivitas atau sejarah yg tidak serupa. Pendengar bakal paham bersama sendirinya pesan yg diungkapkan oleh kentongan tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar